Sabtu, 06 November 2010

Surat Kabar Mesir: Bom Parsel Kerjaan Rutin Zionis Israel


eramuslim.com


Plot bingkisan bom yang digagalkan telah memicu peringatan keamanan internasional pekan lalu dan memicu peringatan terorisme global dan menghidupkan kembali diskusi mengenai langkah-langkah keamanan.

Pada tanggal 29 Oktober, aparat keamanan Inggris menemukan sebuah paket berisi bahan peledak di pesawat kargo terdaftar Amerika yang menuju ke Amerika Serikat dari Yaman di Bandar Udara Midlands East di Inggris tengah.

Presiden AS Barack Obama mengatakan paket yang ditemukan di Inggris bersama dengan paket yang lain ditemukan di Dubai ditujukan untuk sinagoga di Chicago.

Keamanan Dalam Negeri AS Janet Napolitano mengatakan bahwa plot pemboman merupakan "keunggulan dari al-Qaidah".

"Tapi, mengapa Al-Qaidah?", Tanya surat kabar berbahasa Arab Mesir Al-Ahram bertanya dalam editorial yang diterbitkan pada hari Kamis 4 November lalu.

"Operasi teroris tersebut sangat berbahaya serta mahal untuk melaksanakannya, karena mereka membutuhkan banyak sumber daya untuk secara hati-hati dan tegas dilaksanakan," tulis Al-Ahram.

"Di sisi lain, tidak ada petunjuk yang memandu kita untuk mengetahui pelaku nyata kejahatan-kejahatan ini, kecuali negara-negara Barat tertentu, terutama Amerika Serikat, yang dengan cepat dan pasti langsung menuduh kelompok al-Qaidah, di bawah kepemimpinan Usamah bin Ladin, sebagai satu-satunya tersangka", kata Al-Ahram.

"Tapi, seperti yang telah kita pelajari dari pengalaman, tersangka dan pelaku utama dari aksi-aksi teror bisa jadi rezim Israel yang memiliki urutan panjang dalam melakukan tindakan sabotase seperti ini", surat kabar berbahasa Arab itu mengatakan.

"Agen mata-mata Israel Mossad menikmati catatan yang baik dalam melakukan serangan teror.

"Beberapa ledakan mengguncang kota-kota Mesir Iskandariyah dan Kairo pada beberapa tahun terakhir, insiden tersebut juga terjadi di fasilitas AS dan bahkan di rumah-rumah ibadat Yahudi di seluruh dunia dan penyelidikan kemudian mengungkapkan bahwa Israel telah melakukan semua tindakan kriminal ini", kata Al-Ahram mengatakan dalam kolom editorial nya.

Surat kabar Mesir ini mengatakan agen rahasia dari rezim Israel telah menggunakan bom parsel sejak lama.

Agen-agen Israel telah mengirim paket berisi bahan peledak untuk atase militer kedutaan besar Kairo di Yordania dan seorang pejabat Mesir di Gaza dan keduanya meledak serta meninggalkan kerusakan yang serius akibat ledakan", kata harian itu.

Menurut al-Ahram, bom parsel telah secara eksklusif digunakan Israel untuk melakukan teror dan menggunakannya beberapa kali di paruh pertama tahun 1960-an. (fq/prtv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar